Selasa, 02 Desember 2008

ciuman pertama

Saat merasa sudah dewasa, inginnya merasakan yang namanya ciuman. Begitu juga dengan ciuman yang tanpa sengaja dilakukan oleh Lili dan Ocha. Mereka adalah pemain basked di sekolah yang sangat popular. Di mana mereka main, semua pasti teriak Lili………….Ocha……….dan nggak pernah mereka lelah memanggil nama Lili dan Ocha. Mereka sering bertarung di lapangan basked, walaupun Lili adalah seorang cewek, tetap nggak mau kalah sama yang namanya Ocha. Anehnya, mereka sangat akrab dan tidak pernah berantem gara-gara basked. Saking akrabnya, mereka sering curhat masalah cowok dan cewek yang mereka sukai. Mereka berdua sama-sama tidak punya cowok dan cewek, menurut Lili dan Ocha pacar mereka saat ini adalah bola basked. Kemana-mana bawaannya bola, sampai nggak pernah ketinggalan, tidur aja mereka sering bawa. Ada kejadian yang bikin Lili kesel adalah saat dikelas salah satu temannya melemparkan bola kedepan kelas dan mengenai guru yang sedang mengajar, alhasil Lili kena semprot dan dihukum untuk berdiri dilapangan basked sampai mata pelajaran tersebut selesai.
Nggak kalah menarik dengan Ocha, Ocha selalu usil pada guru yang mengajar diikelasnya. Apalagi klo masalah guru yang ngajar cewek dan abohay. Sebut saja nama gurunya Bu Indah, primadona disekolah. Cantik, pinter, dan banyak yang suka cara ngajar Bu Indah. Masih muda dan sigle. Sempat Ocha bercita-cita pengen jadi suami Bu Indah. Bu indah yang asyik mengajar di kelas, nggak lama kemudian Ocha nyeletuk klo Ocha pengen jadi pacar Bu Indah. Serentak semua mata menatap Ocha yang nggak tau malu dan kurang ajar kepada Bu Indah. Bu Indah hanya tersenyum dengan apa yang dikatakan oleh Ocha. Selayaknya guru yang baik, lembut, dan tidak tegaan kecil sekali kemungkinan Ocha bakal dihukum. Dengan senyum dan berjalan ke meja Ocha, Bu Indah menggandeng tangan Ocha keluar kelas dan masih dengan senyum yang tidak kelihatan seperti mau menghukum Ocha berkata kepada siswa yang lain untuk tenang di kelas. Walaupun senyumnya bikin seneng orang yang melihat, ternyata tidak begitu yang dilakukan pada Ocha. Hukuman yang tidak tanggung-tanggung, Bu Indah menyuruh Ocha melemparkan bola basked ke ring selama mata pelajaran berlangsung. Bayangin aja, tering mentari yang siang itu benar-benar ingin membakar kulit manusia.
Lili dan Ocha bertemu dengan keadaan yang kurang menyenangkan. Dengan Lili berdiri sambil mendribel bola baskednya dan terus bergeser saat mentari mulai datang membakar tubuhnya asyik ngobrol dengan Ocha yang juga mulai berkeringat memasukan bola kedalam ring. Ocha membawa keadaan itu dengan semangat, dan sering banyak bercanda dengan Lili. Guru yang menghukum Lili teriak dari loby sekolah untuk Lili kembali pada tempat semula. Dengan yakin dan bahagia, Lili mengucapkan selamat tinggal dan selamat berpanas-panas ria pada Ocha dan menghampiri guru tersebut. Setelah menghadap gurunya, ternyata salah dengan apa yang dimaksudkan Lili. Lili diharapkan untuk tetep ditempat semula dia dihukum, yang tempatnya begitu menakutkan. Panas dan terik matahari mulai membakar kulit Lili kembali. Ocha hanya cengar-cengir melihat sikap Lili yang kepedean.
Percakapan antara Lili dan Ocha mulai lagi. Mereka membicarakan v-day yang nggak lama lagi bakal datang dimuka bumi ini untuk mengarungi hati seseorang untuk berkasih sayang. Ocha dengan percaya dirinya mengajak Lili untuk pacaran dan berciuman sekarang juga dilapangan basked. Ocha bilang sedikit bikin sensasi, dan mau nanggung akibatnya klo mereka akan dikeluarkan. Lili menolak, karena Lili masih kelas 2 dan masih ingin merasakan hari-hari SMUnya dengan gembira. Sedangkan Ocha sebentar lagi lulus, tapi Ocha tidak berpikir sampai kearah situ klo dia bakal dikeluarkan klo melakukan hal tersebut. Ocha terus memaksa bertanya pada Lili dengan siapa terakhir ciuman. Lili langsung terangkat wajahnya dan serasa Lili dilecehkan dengan orang macam Ocha yang semakin lama semakin kurang ajar. Ocha mencoba menjelaskan kepada Lili apa yang dikatakan dengan maksud baik dan tiak ada kata melecehkan dalam kamus hatinya. Ocha terpaksa mengatakan kisah cintanya yang selalu tragis karena masalah orang tua si cewek yang tidak menyukai Ocha karena dia pemain basked. Masa depan akan suram klo pacaran dengan atlit. Mentoknya cap playboy dan segala macamnya pernah mampir dibenak Ocha.
Lili ingat dengan apa yang dikatakan Mamanya untuk pacaran saja sesama atlit basked, biar nantinya anaknya juga jago basked. Tidak diragukan dari keluarga Lili semua orang atlit. Mamanya yang mantan atlit renang, Papanya mantan atlit tennis, sekarang bekerja sebagai pelatih atlit tennis nasional dan kedua kakaknya cowok juga atlit bulutangkis. Satu yang tidak mengikuti jejak keluarga adalah kakak cowok Lili yang nomer 2 lebih memilih menjadi anak band yang sekarang lumayan terkenal dan banyak dikagumi para fansnya.
Ocha berharap Lili adalah cewek yang selama ini ditunggu-tunggu dan bisa singgah dihatinya. Ocha minta ciuman itu karena bukti klo dia bisa memilikinya. Semua cewek yang singgah dihatinya, selalu menolak ciuman dengan Ocha. Tinggal Lili harapan cewek satu-satunya yang merasa Ocha sreg dengannya, apa yang akan dikatakan ole cewek manis, tomboy dan sedikit Bengal ini bikin Ocha kaget dan binggung sendiri. Ini bukan cinta pertama Ocha, tapi dia berharap ini adalah cinta terakhirnya buat Ocha. Lili mengatakan iya, mau pacaran dengan Ocha dan berani melakukan tindakan sebodoh itu dilapangan basked.
Ocha dengan langkah cepat berlari kearah Lili yang posisinya tepat dibelakangnya dan membelakanginya. Ocha mengatakan untuk Lili berbalik kearahnya. Jadi selama mereka dihukum, mereka sama sekali tidak saling pandang tapi saling membelakangi. Ciuman itu cepat berlalu, dan wajah mereka saling memerah. Ocha mengecewakan Lili, karena Ocha tega mengatakan klo ciuman ini adalah ciuman pertamanya. Dengan jengkel dan sebalnya, Lili melemparkan bola basked kearah Ocha dan tepat mengenai kepalanya. Langsung Ocha tak sadarkan diri dengan apa yang dilakukan oleh Lili. Lili bingung, dan nggak tau apa yang akan dilakukan kepada Ocha. Lili semakin bingung dengan apa yang terjadi dengan Ocha yang terlihat sesak untuk bernafas. Dengan apa yang dikatakan Mamanya untuk membuat nafas buatan dari mulutpun langsung Lili lakukan. Tidak lama, Lili melakukan itu Ocha sadar dengan tawa sedikit mengejek. Ocha langsung memeluk Lili, dan berharap dia adalah cewek yang yang terakhir dan bisa jadi istrinya kelak dan mencoba menghilangkan cita-citanya untuk pacaran dan beristrikan Bu Indah.
Ciuman yang dilakukan Ocha dan Lili sama sekali tidak diketahui oleh orang lain. Serasa semua orang disulap menjadi buta oleh Lili dan Ocha. Setelah berpelukan dan kembali ketempat hukuman masing-masing, tidak lama kemudian bel istirahat berbunyi. Rasanya lega sekali. Ocha berlari dan menggandeng tangan Lili kearah kantin. Siswa yang baru keluar dari kelas merasa terkejut dan sedikit menyesal karena tidak bisa menonton duel basked Lili dan Ocha. Mereka semua mengira, mereka berdua berkeringat karena habis main basked. Semua orang yang ada disekolah belum sadar juga klo Lili dan Ocha idola para cowok dan cewek itu telah jadian. Minuman favorite mereka akhirnya terteguk juga ditenggorokan. Setelah lelahnya hilang, Ocha masuk ruang guru dan bertemu dengan Bu Indah dan mengatakan klo Lili adalah cewek yang dia dapatkan dari hukuman itu. Begitu juga dengan Lili, dengan tangan yang masih bergandengan. Lili mengatakan kepada Pak Korim bahwa cinta Ocha yang dia dapatkan saat hukuman itu. Bu indah, Pak Korim dan guru-guru yang lain hanya tersenyum bangga dengan apa yang dilakukan Lili dan Ocha. Guru-guru juga berharap dapat membawa nama sekolah di tingkat nasional dalam pertandingan basked.
Hubungan mereka tidak begitu mudah dicium oleh semua siswa yang ada disekolah. Lili dan Ocha benar-benar menutupi hubungan mereka. Sampai suatu saat Lili digosipkan pacaran dengan anak baru yang tampangnya tidak jauh dari ketampanan Ocha. Mendengar gosip itu Ocha terang aja nggak terima dan langsung bikin sensasi ngumumin hubungan mereka disetiap kelas. Awalnya Ocha berpikir ini bakal bikin malu Lili dan dia sendiri, tapi mau nggak mau ini adalah resiko mencintai seseorang. Setelah semua kelas mendengar dari mulut Ocha sendiri, seakan semua sekolah serasa sunyi senyap karena cowok dan cewek yang selama ini diidolakan dan digandrungi sudah pacaran. Ternyata ciuman pertama Lili, bikin hatinya terbuka untuk menerima Ocha yang awalanya hanya main-main saja. The END

Tidak ada komentar: