Selasa, 02 Desember 2008

pengorbanan cinta

Dalam hidupnya dia tidak jauh dari obat-obatan yang terlarang dan tak pantas di gunakan oleh anak seperti dia. Karena orangtua yang sangat mencukupi hidupnya, banyak uang yang diberikan kepadanya tanpa ditanya untuk apa uang itu. Dari situ cerita itu akan aku ceritakan.
Anak yang seharusnya bisa dididik menjadi anak yang baik berubah menjadi nakal, brutal, hanya karena uang yang dapat dia gunakan dengan semena-mena. Anak ini sebenaranya cakep, keturunan bangsawan. Orang tua yang selalu memanjakan dengan uang, membuatnya terjerumus dalam obat. Sekarang dia berhasil menempuh pendidikan yang sangat di curigakan oleh teman teman sekitarnya, karena dia dulunya orang yang malas belajar, kenapa sekarang bisa masuk Universitas yang kualitasnya lumayan bagus. Teman-teman sebayanya mengira kalau dia masuk dengan cara uang.
Hal itu sebenarnya salah, dia bisa dibilang anak yang nakal dan malas belajar waktu SMU, tapi saat menjelang ujian masuk dia berharap bisa masuk dan terus belajar. Dia ingin sekali menunjukan kepada orang di sekitarnya bahwa manusia seperti dia masih bisa bertahan dan pantas untuk menempuh pendidikan. Orangtuanya yang dikabarkan banyak memekan uang perusahaan, mengidap penyakit jantung. Dia semakin kecewa dengan apa yang terjadi padanya sekarang. Obat terlarang sampai sekarang masih menyelimuti tubuhnya. Kamu semua pasti terkejut mendengar berita ini, setelah masuk Universitas ternyata dia juga aktif di dalam kampus maupun di luar kampus. Banyak organisasi yang ditekuninya, sehingga banyak teman yang dia peroleh. Dari cerita itu, dia mendapatkan sebuah pekerjaan yang sangat mengasyikan dan sangat membantu dia dalam berorganisasi lebih baik lagi.
Perkumpulan Event Organizer banyak ia tekuni, dari situ banyak masalah, materi yang harus dipelajari dan diselesaikan dengan bersama-sama. Awalnya dia kaget menerima hal yang baru dihadapi tapi kelama-lamaan dia semakin terbiasa. Setiap malam minggu selalu ada acara yang dikoordinir dengan teman-temannya. Anehnya, dia tidak menjerumuskan teman-temanya untuk sama-sama menggunakan obat terlarang itu. Setiap dia merasakan hal aneh dia langsung minta ijin kepada teman-temannya untuk pergi ke kamar kecil.
Di kampus yang selama ini banyak mahasiswa yang apatis, dia berusaha mengumpulkan mahasiswa seperti itu dimana dia akan membuat mereka ada kerjaan dikampus. Mahasiswa yang kuliah, kantin, dan kost hanya membuat mereka akan mati informasi, dari situ anak yang sering dipanggil Wima ini berusaha untuk meniadakan yang namanya mahasiswa apatis. Nama panjang yang sulit dihapalkan ini membuat dia minder. Bayangkan saja nama, Wimaka setya adhila putra hardjayakusuma yang didaftar nama kampus hanya ditulis Wimaka setya A P H. Wima ini juga seorang pelopor demo kampus. Saking aktifnya mahasiswa ini selalu mendapat masalah dari pihak rektor kampus. Tapi karena kegigihanya yang selalu membuat teman-teman yang lain jadi semangat ini dikagumi banyak cewek.
Olah raga basket adalah salah satu permainan yang digemari, yang akhirnya dia bergabung dengan tim basked kampus. Kampus yang ditempati Wima untuk kuliah saat ini adalah kampus dua, sedangkan kampus satu yang lebih besar adalah tempat Wima lebih suka bermain basket disana karena banyaknya fasilitas dan kegiatan yang dikerjakan.
Banyak mahasiswa yang terpana dengan sifatnya, tapi gaya yang cuek membuat mahasiswa cewek penasaran. Mahasiswa komunikasi, memang pantas dengan apa yang dia lakukan sekarang. Banyak sekali hal yang dapat kita pelajari dari Wima, mahasiswa yang super aktif dalam kampus.
Sekarang, yang jadi bahan pembicaran oleh teman-temanya adalah kapan yang namanya Wima ini akan menggandeng seorang cewek yang yang selama ini tak ada satupun yang berada disisinya. Hari ini adalah hari dimana Wima dan teman-temannya akan mengadakan suatu acara di suatu kampus lain. Dia sangat berharap sekali acara ini akan lancar dan berhasil, agar nantinya dia bisa dipercaya oleh pihak yang bersangkutan lainnya. Ternyata acara itu berjalan lancar, dengan kegigihan yang selama ini dia punya membuat teman-teman yang ada di sekitar merasa salut dengan kerjanya.
Wima kemarin baru mendapat masalah yang paling berat dari kampus karena dia jarang masuk kuliah. Hal ini akan berakibat fatal seandainya dia memaksakan untuk putus kuliah ditengah jalan. Baginya kost-kostan tidak ada gunanya, dia pulang ke kost hanya untuk ganti pakaian dan mandi, setelah itu langsung pergi lagi.
Wajah Wima menarik perhatian seorang cewek yang saat itu lagi mengikuti acara kampus lain yang kebetulan Wima menjadi koordinator EO tersebut. Wima anak yang terlalu cuek terbiasa dengan hal seperti itu, wanita ada dalam benaknya, tapi dia paling malas kalau ada cewek yang suka mencari perhatian dan selalu ingin mengambil hatinya hanya karena uang.
Banyak teman yang menyarankan Wima untuk mencari pasangan biar tidak bosan menyendiri. Ternyata sebelum masalah yang dia hadapi selesai, dia mengalami cidera kaki saat latihan basket. Anehnya, saat dia terjatuh dari ring dimana dia habis melempar bola kedalam ranjang, ada cewek yang tiba-tiba datang dan menanyakan keadaanya. Saat itu semua orang yang disekitarnya terkejut dan sekilas tidak percaya. Cewek yang dimaksud adalah idola kampus. Wima, anak yang terkenal dengan cueknya itu langsung menolak obat yang diberikan oleh cewek itu. Sebaliknya teman–teman yang ada di sampingnya membodohkan sikap Wima yang menolak. Wima tidak suka cewek yang seperti itu, makanya dia menolak obat yang di berikan padanya. Tiba-tiba badan Wima mulai kambuh dan merasa aneh dan keringat dingin keluar dari tubuhnya, dia langsung lari ke kamar mandi dengan kaki terpincang-pincang. Disana dia melakukan aktifitas seperti biasa, obat yang baru didapatnya tadi malam langsung di masukkan kedalam tubuhnya sekilas badannya serasa nyaman dan ringan. Kembali ke lapangan dengan wajah yang agak kusam menjadi sorotan teman-teman dan cewek itu.
***
Keadaan yang semakin rumit ini ternyata membawa orang tua Wima sadar kalau dia sangat membutuhkannya. Ayah yang selama ini dia banggakan meninggalkannya selamanya, akibat penyakit jantung yang diderita. Sedangkan Bunda yang selama ini hanya memikirkan bisnisnya yang saat ini sedang merebak dipasaran luar negeri membuat lupa kepada Wima. Bunda berpikir ini semua hanya untuk Wima dan kakak-kakaknya. Wima yang sekarang hidup sebagai laki satu-satunya di keluarganya menjadi lebih berat bebannya.
***
Kakak pertama yang sukses menjadi seorang Dokter menjadi inspirasi dalam hidupnya kalau dia tak akan jadi seperti kakaknya yang setiap hari kerjaannya rumah sakit saja, dia ingin lain dari kakaknya yang pertama.
Kakak kedua yang selama ini dia banggakan ternyata sebaliknya, kakak kedua yang selama ini dekat dengan Wima ini berharap sekali menjadi seorang pengacara yang bisa membantu masalah keluarga dalam kabar-kabar yang negatif, tapi kakaknya gagal dan akhirnya meneruskan usaha Ayah mereka dalam jalan satu-satunya untuk menunjukan kepada orang lain bahwa masalah yang disebarkan tentang KKN itu tidak benar.
Kakak perempuan terakhir masih kuliah S2 disalah satu perguruan tinggi di luar negeri, dengan mengambil jurusan hukum.
Wima sendiri belum jelas akan jadi apa nantinya anak ini. Dengan semangat juang yang tingginya tidak bisa melihatkan apa misi anak ini.
Berharap sekali Wima ini untuk mendapatkan yang terbaik untuknya. Tapi dimata orang-orang yang ada disampingnya, Wima sudah cukup baik, mereka belum tahu apa yang terjadi sebenarnya terhadap anak ini. Sesakali Wima melampiaskan untuk pergi ke salah satu sudut kota Yogyakarta, di situ terdapat café yang cukup terkenal. Hingga dini hari Wima duduk bersama teman-temanya, tapi dia tidak semenarik teman-temannya yang lain untuk bermain perempuan. Wima ternyata masih polos, tidak mengerti dengan yang namanya cinta.
Kembali ke masa lalu tentang hidup Wima di salah satu sudut kota Jakarta tempat asalnya.
Wima di masa sekolahnya cowok yang banyak pengemar cewek. Dari situ Wima memanfaatkan kedekatannya dengan seorang cewek yang ternyata anak salah satu pemilik yayasan sekolah tersebut. Wima terpukul dengan kejadian yang menimpanya, dia dituduh telah menghamili wanita itu yang benar-benar belum disentuhnya sama sekali. Cewek yang dimanfaatkan Wima ini ternyata benar-benar hamil yang saat itu masih status pacaran dengannya. Cewek itu tidak tau siapa Wima sebenarnya, sampai akhirnya Wima memutuskan untuk tes DNA. Wima adalah putra seorang pemilik perusahaan terbesar di Jakarta. Hanya saja teman-temannya tidak tahu hal tersebut.
Cewek itu ternyata hanya menjebak Wima untuk mengakui kehamilannya. Cewek itu serasa tidak bisa berkutik atas tindakan dan keputusan yang diambil secara cepat, karena tidak mungkin sekali Wima memutuskan untuk test DNA yang lumayan besar biayanya. Pertanyaan yang belum terjawab saat ini adalah apakah anak yang dikandung cewek itu adalah anak Wima. Kabar yang diterima teman sekelas Wima adalah cewek itu ingin merendahkan Wima yang saat itu menjabat sebagai ketua osis dan sama sekali tidak memandang dia sebagai anak pemilik yayasan sekolah tersebut.
Sebaliknya dengan Wima, mengambil kesempatan untuk memanfaatkan dia karena dia perempuan yang nggak bener, sok penguasa di sekolah. Sekarang cewek itu mendapat malunya karena hasil tes yang didapat beda dengan gen Wima. Dari situ Wima lebih berpikir panjang untuk tidak seenaknya dengan perempuan. Karena masalah itu Ayahnya langsung mengidap penyakit jantung, dan membuat malu keluarga. Awalnya Wima ingin sekali meneruskan bisnis Ayahnya, tapi karena aib yang sudah diperbuat dia malu untuk itu semua. Pikirannya semakin kalut dengan cobaan yang banyak sekali menimbulkan masalah, sampai akhirnya dia lari dari kenyataan dengan mulai memekai obat-obat terlarang. Dari hari itu hidup Wima berubah drastis tidak seperti dulu lagi. Sampai akhirnya obat terlarang itu dibawa sampai dia menjadi seorang mahasiswa.
***
Hari ini adalah hari dimana Wima mulai kuliah lagi setelah lamanya dia putus kuliah hanya gara-gara kesibukan di luar kuliah. Gaya berpakain yang beda membuat dia lebih PD. Tapi dia cuek dengan apa yang dilakukan sekarang. Gaya casual yang bikin mata para cewek yang ada di kampus melirik ke Wima, seakan tak percaya dengan perubahan itu. Wima yang tadinya cuek dengan gaya celana balel sobek-sobek dan jaket yang tidak pernah absen dari tubuhnya. Sekarang lebih bermodal, jelana jeans gombrong yang melekat di kakinya dan kaos oblong tampak gaya distro melekat di tubuhnya. Topi yang melindungi aktifitasnya dari sinar matahari terus melekat di kepalanya. Tas buntut yang nggak layak pakai sudah dibuangnya, sekarang ransel yang bermerek menempel di punggungnya. Tidak lagi motor cowok yang membisingkan kampus yang selalu menggangu aktifitas kuliah. Dengan Mobil hadiah dari kakaknya menjadi tunggangan saat ini. Begitu banyak cewek yang semakin tergila-gila padanya.
Wima beda dari yang dulu deh pokoknya! Rambut yang biasa gimbal sekarang dipotong macho banget deh. Ada satu cewek dari kampus lain yang menarik perhatian Wima, jarang-jarang lho dia naksir cewek. Dari pendekatan yang lumayan panjang, akhirnya Wima mendapatkan cintanya. Cewek lugu, cantik, tak kalah dengan Wima cewek ini berprofesi sebagai penyiar radio swasta Yogyakarta. Wima suka sekali tipe cewek yang nggak malas-malasan, mau kerja keras.
Wima yang selalu menjemput cewek itu setiap hari habis siaran terlihat romantis sekali. Banyak teman pacar Wima menilai kalau Wima serba lebih. Dibalik semua itu tidak menyangka kalau Wima adalah seorang pecandu. Pacar yang selama ini berhubungan dengannya belum tahu kalau dia seorang pecandu. Tapi karena perhatian yang selalu ia dapatkan dari ceweknya ia ingin berusaha melepaskan barang haram itu dari hidupnya. Tak disangka ternyata cewek yang selalu dipanggil Wima dengan sapaan sayang yang tak lain adalah namanya, telah mengetahui apa yang sebenarnya terjadi pada pacarnya masalah barang haram tersebut.
Sayang hanya menunggu kejujuran dari Wima mengenai masalah tersebut. Sayang selalu memancing Wima untuk jujur dalam masalah itu. Hari demi hari mereka lalui dengan gaya pacaran yang membuat syirik semua penghuni kampus dimana Wima kuliah. Wima yang biasaanya selalu ada di kampus, sekarang jarang sekali terlihat. Ini hanya semata-mata karena Sayang kekasihnya yang selalu berharap diwaktu senggang untuk berada di sampingnya. Seorang penyiar banyak sekali fansnya, dari situ Wima mulai termakan omongan orang-orang di sekitarnya kalau Sayang bias-bisa pindah kelain hati. Tapi dengan kelincahanya Wima berusaha mengenal siapa saja Orang-orang yang dekat dengan Sayang. Keberuntungan memeng berada di tangan Wima, dia ditawari untuk DJ ( Disc Jockie ). Baginya tawaran itu sangat menguntungkan untuk menjadi orang yang lebih professional. Ternyata Sayang setuju dengan apa yang diinginkan Wima. Wima harus mendapat ijin dari kakaknya yang selama ini membantu dalam masalah materi. Kakak yang selama ini mengerti mau Wima, menyetujui apa yang diambil secara tiba-tiba.
Wima yang sekarang terkenal dengan sebutan DJ Wim, membuat bangga orang-orang terdekatnya. Saat ini Wima masih menolak untuk masuk ke club to club. Sekarang tempat mereka berkerja sama, tapi mereka selalu berprinsip profesional dalam masalah pekerjaan dan masalah pribadi.
“98.5 Prambors rasi sonia. Hallooo kaula muda yang lagi pada nongkrong, pha khabarnya? Ok, Kali ini, Sayang bakal temenin kamu sampai jam 9 malam nanti, tentunya tetep diajang musik Of the wig. Nah beda seperti hari biasanya, soalnya kenapa? Kali ini Sayang ditemeni super DJ prambors terbaru, siapa lagi kalau bukan DJ Wim. Dan nggak kalah pentingnya kaula muda bakal banyak informasi dari blantika music Indonesia buat kamu simak diajang kita kali ini makanya tetep bareng Sayang dan DJ Wim. And sekarang kita simak gita yang satu ini datangnya dari blantika music Indonesia juga, ada band dengan manusia bodoh”.
Seperti itu keseharian Sayang, acara tersebut hasil kerjaan tim kreatif radio untuk menguji mereka dalam masalah keseriusan pekerjaan dengan tidak membawa masalah pribadi. Selama sebulan, mereka lancar-lancar aja dan mendapatkan respon yang sangat bagus dari pihak radio. Hari setelah mereka kelelahan dalam bekerja, mereka melewatkan malam dengan makan disalah satu café. Di situ Sayang berusaha mengambil kesempatan untuk bertanya tentang masa lalu Wima yang katanya sedikit kelam. Dengan berat hati Wima sedikit menjelaskan kepada Sayang klo dia sebenarnya masih terpengaruh obat terlarang yang selama bertahun-tahun digunakan.
Sayang berusaha menasehati Wima untuk berhenti menggunakan obat itu, karena barang haram itu akan merusak masa depannya. Saking sayangnya terhadap sang kekasih Wima, Sayang berusaha mengajak ke salah satu Dokter dimana dulu juga pernah menangani masalah temannya. Wima dengan senang hati menerima ajakan pacarnya untuk berobat. Sungguh senangnya seandainya ada orang yang perhatian terhadap kita, seperti yang dilakukan Sayang kepada Wima.
Secara bertahap Wima mencoba untuk berhenti mengkonsumsi barang haram itu, tapi rasa kesakitan selama dia tidak mengkonsumsi obat itu membuat Sayang merasa kuatir. Hari ini adalah hari Wima menerima jabatan baru sebagai DJ tetap dan bakal memandu salah satu acara di radio Prambors. Begitulah hal yang diharapkan keluarga Wima, agar dia mendapatkan pekerjaan yang tetap dan bisa belajar bertanggung jawab. Sayang selalu berusah mendukung Wima dalam masalah yang dihadapinya. Cewek cantik kelahiran Yogyakarta ini berhasil mendapatkan hati seorang cowok, yang selama ini menjadi inceran cewek-cewek. Bukannya Sayang merasa sombong karena mendapatkan hati seorang cowok yang selama ini terkenal dengan hati yang beku masalah cewek.
Keindahan suatu cinta tak akan bisa selamanya bertahan karena banyaknya masalah dan cobaan yang datang menguji cinta Wima dan Sayang. Seorang cewek yang pernah menjalin cinta dengan Wima ternyata masih mengganggu hubungan mereka yang selama ini baik-baik saja. Datang ke kantor dengan mengaku-ngaku menjadi mantan pacar Wima yang ditinggalkan dengan keadaan hamil. Masalah ini membuat kacau keadaan kantor, Wima yang saat itu tidak ada di kantor menambah binggung keadaan. Sayang yang saat itu masih mengisi acara di call box bingung melihat keadaan di luar terlihat ramai beda dari sebelumnya. Program director yang berusaha berkomunikasai dengan Sayang supaya dia keluar sebentar dan memutar lagu durasi panjang.
Sayang yang terkejut mendengar masalah itu, langsung mengambil handphone dan menghubungi Wima yang saat itu masih ada kerjaan disalah satu event organizer. Langkah yang diambil dengan cepat oleh Wima terasa terburu-buru, karena Sayang mengabarkan ada masalah penting di studio yang harus di selesaikan. Sesampai di sana Wima terkejut karena cewek yang pernah memfitnahnya datang lagi menemui dan berusaha menghancurkan hidupnya.
“Hai Wima, pha khabarnya? Ternyata lo, gue temuin di Yogya. Selama ini gue berusaha nyari lo kemana-mana ternyata lo ngumpet di sini ya? Gimana, udah merasa bebas? nggak khan? Ooo….iya, Denger- denger bokap and nyokap lo bangkrut, terang aja lo sekarang kayak gini! Gue nggak macam-macam kok cuma mau kasih kabar aja ama lo, klo lo masih utang ama gue, ngerti! Gimana lo masih makai?” Dengan gaya juteknya berusaha menjatuhkan Wima.
“Puas! Denger ya gue nggak ada hubungan ama lo dan dengan jelas-jelas lo njebak gue waktu itu,” terang Wima jelas.
“Kenapa lo yang sewot, khan seharusnya gue, karena gue merasa dirugikan ama lo, sekarang kita cari makan yuk.” Gaya manjanya membuat Sayang tambah panas.
“Ini semua nggak bener, ini hanya salah paham antara gue ama lo waktu kemarin dan sekarang apa mau lo dan gue nggk mau tahu. Sekarang gue udah punya cewek. Itu cewek gue. Dan gue nggak mau gue dipecat gara-gara lo yang nggak jelas ngomong apa dan maksudnya apa. Maaf Say, minta waktunya untuk ngejelasin masalah ini.”
“Terserah! masalah ini gue nggak mau ikut campur, pokoknya gue pengen masalah ini clear secepatnya karena bakal mempengaruhi kinerja lo di sini,” Sahut Sayang dengan pelan dan berusaha mengerti posisi Wima.
“Say. Lo mau kemana? Gue blom selesai jelasin masalah ini ke lo.”
“Lo, apa-apaan sich, Wim. Gue kesini khan pengen liat lo nggak mau lo dekat-dekat lagi ama cewek itu. Aku tahu lo disini dari teman-teman lo. Katanya juga kamu sekarang udah jadi anak yang terkenal, dan nggak kaya dulu lagi. Tapi klo kamu masih makai anak-anak tahu. Cari makan yuk, gue lapar nich.”
“Sekarang gue mau lo pergi dari hadapan gue dan nggak usah nampak-nampak lagi.”
“Nggak! Gue mau lo antar gue cari makan dan abis itu lo harus anterin gue jalan-jalan pakai mobil baru lo yang ada di sana itu, keliling jogya yang indah ini.”
Dengan tegas Wima berusaha menyelesaikan masalah ini dengan cepat, tapi karena cewek yang biasa di panggil Ika ini berusaha memperpanjang masalah. Ika ingin Wima menikahinya, karena Ika merasa bukti yang ada pada Wima tentang test DNA tidak akan ada lagi. Selain itu Ika merasa dengan keadaan keluarga yang bangkrut membuat Wima berpasrah diri untuk menikahinya. Sebaliknya, tidak seperti yang diharapkan oleh Ika, Wima melaporkan dalam bentuk penipuan di polisi terdekat dengan menyerahkan bukti test DNA yang ternyata masih disimpan oleh Wima.
Hari itu juga masalah selesai, Wima akhirnya bernafas lega. Tapi masalahnya sekarang dengan PD radio. Masalah dengan Sayang, Wima tidak begitu kuatir karena sudah tau sebelumnya dan sudah pernah cerita tentang masalah ini.
“Sudah selesai masalahnya, Wim?” Tanya singkat PD.
“Biasa Boss cewek, nyari perhatian dari orang cakep,” Jawab Wima dengan gaya bercanda.
“Iya ya orang cakep tu lebih banyak masalah dari pada orang jelek kaya gue ini,” mengarahkan telunjuk ke mukanya.
“Apa mau dicariin, Bos. Yang maunya gimana? Cantik, pinter, hobynya sama pasti itu harus masuk dalam criteria Bos dong.”
“Lo, ada-ada aja, Wim. Sekarang zamannya udah modern, mana ada cewek yang mau ama cowok kaya gue yang udah setengah tiang ini.”
“Bos, sekarang zaman juga udah nyantai. Bukan hanya orang kaya bos saja yang berpikir gitu, tapi aku juga dulu kaya gitu. Dan sekarang tanpa usaha memang nggak ada hasilnya.”
“Udah jangan banyak ngomong, kamu sekarang bantu Lili siapin acara buat ntar.”
“Thanks ya, bos.”
“Udah, nggak usah dipikir aku percaya kok! Klo kamu nggak nglakuin hal itu.”
“Makasih ya dah ngerti aku selama ini aku nggak akan lupain. Dan kamu yang paling terbaik yang aku miliki selama ini. Semoga kamu bisa ngerti aku sampai aku tua nanti dan selamanya klo bisa.”
***
Malam ini Wima dan Sayang balik dari tempat siaran bersama-sama. Mampir ke tempat makan biasa yang mereka lakukan selesai kerja panjang dan melewati masalah yang lumayan mengejutkan. Wima sedikit berbasa-basi untuk minta ijin ke kamar kecil, karena dia sudah menahan kesakitan karena kecanduan obat terlarang itu lagi.
“Wim, kamu knapa sih? Pasti kambuh lagi? Kamu harus bisa menahan itu. Kamu nggak boleh seperti itu terus. Aku ngerti dan paham sekarang kamu nahan sakit tapi klo kamu coba pasti kamu akan bisa.”
“Nggak, kamu nggak ngerti masalah ini. Aku sekarang udah setengah mati. minggir, kamu.”
“Kok, kamu kasar banget sich ama aku? Ok, sekarang maunya kamu gitu. Kamu sendiri sadar nggak, apa yang kamu ucapkan siang tadi ama aku, klo kamu akan selalu bersamaku dan mencoba untuk berhenti dari barang haram itu.”
Di depan orang banyak, Sayang berteriak. Tapi teriakannya tidak di hiraukan oleh Wima, langkah menuju kamar kecil dengan cepat yang dilakukan oleh Wima. Sayang marah dengan apa yang dilakukan Wima saat itu. Sayang langsung beranjak dari tempat duduknya dan pergi dari tempat makan yang awalnya sangat romantis menjadi kekacauan. Sayang berjalan sepanjang jalan tapi tak ada satupun taksi yang lewat untuk mengantar pulang kembali ke kos-kosan. Wima sedikit kecewa dengan sikap Sayang yang pergi begitu saja meninggalkan dari tempat mereka makan. Wima langsung mengambil mobilnys dan langsung pergi mencoba mencari Sayang. Di depan mata akhirnya Wima melihat Sayang ada di depannya, tapi Sayang begitu cuek menanggapi Wima.
“Say, kok marah sich! Khan kita besok siaran bareng nggak enak khan klo marahan. Aku maaf deh masalah tadi. Lagi emosi nich. Aku akan berusaha untuk melupakan semua itu. Yuk, aku antar pulang ntar kemalaman lho sampai kos.”
“Aku dah berusaha ngerti kamu, tapi klo kamu emosi aku juga yang susah gimana caranya mahami masalah kamu. Sekarang apa juga gunanya klo kamu bersama aku cuma mau nyusahin aku terus, bukannya nyenengin atau apa?”
“Aku ingin masuk panti rehabilitas. Besok antar aku ya, Say! Tapi kamu harus janji setiap hari harus tengok aku. Sebelumnya aku ingin pamitan dengan kakakku dan orangtuaku.”
“OK…………..aku suka gaya kamu. Begini baru pacar yang mau nurut sama pacar. Aku janji ntar aku datang setiap hari. Tapi kamu juga janji klo kamu akan sembuh dan berusaha ingin sembuh,” Sambil mencium pipi Wima.
***
Wima mencoba ngecek Email yang masuk dalam inboxnya, ternyata email dari kakaknya yang selama seminggu dikirimnya belum sempat ia bacanya. Tertulis jelas bahwa berita yang dikabarkan ada yang menggembirakan dan ada yang menyedihkan.
13 mei 2005
Dear Wima adikku.
Wima ini kakak.. Gimana kabar kamu sekarang di jogja apa baik baik saja. Maafkan kakak, mama, papa dan keluarga. Tidak bermaksud seperti ini. Sekarang mama di rawat di rumah sakit, dia ingin kamu pulang ke Jakarta. Kita akan berangkat bersama-sama dari Jakarta dan menjenguk Mama ke Singapura. Wima, kenapa HP kamu juga tidak aktif kakak bingung menghubungi kamu! Cara apapun sedah kakak lakukan. Bang Mardi supir kak Wina sudah mecoba mencari ke Jogjakarta dengan alamat yang kamu kasih ke kakak dulu, tapi kamu sudah pergi dari situ. Apa yang kamu mau sekarang? Cepat balas Email ini atau hubungi kami yang ada di Jakarta. Jangan seperti anak kecil atau anak yang tidak punya keluarga.

Beberapa inbox di coba dibukanya. Sekarang membuat laki-laki dewasa dan pintar ini menangis.
18 mei 2005,
Dear Wima sayangku,
Ini mama, apakah kau lupa dengan mama sayang sampai-sampai kau tidak membalas Email dari kakakmu. Mama senang kamu sekarang lebih dewasa, maafkan mama jika selama ini hanya mengurus diri mama. Sekarang mama ada di rumah sakit. Dan mama sangat kecewa kamu tak ikut datang dengan ke tiga kakakmu yang cantik-cantik ini, padahal mama sangat merindukan anak mama yang ganteng sekali. Pasti tebakan mama kali ini benar klo kamu sekarang sudah punya cewek dan harus di kenalkan dengan mama dan kakak ya? Mama akan selalu bahagia pokoknya. Wima, ingat pesan papa ya! Kamu adalah anak laki-laki satu-satunya yang berada dalam keluarga ini. Kamu harus menjadi terbaik dan menjadi tolak punggung keluarga nantinya. Mama tidak tahu harus ngomong apa lagi pada kamu. Mama tunggu kamu sayang.

***
Wima bingung dengan keputusan yang akan diambilnya. Langsung beranjak dari depan komputernya dengan sedikit mengusap air matanya. Wima mencoba menghubungi orang rumah tidak ada satupun orang yang mengangkatnya. Perasaan Wima semakin bingung malam itu. Jam yang menunjukan jam 23.00 kos-kosan juga lumayan sepi. Akhirnya dia pergi mencari jadwal tiket pesawat terbang untuk terbang malam ini juga. Tidak ada barang yang di bawa satupun, kecuali baju yang di kenakanya dan HP.
Pesawat yang akan terbang ke Jakarta pesawat terakhir malam itu. Malam itu Wima tidak sempat menghubungi Sayang untuk pamitan, langsung pergi dengan tergesa-gesa. Sebelum naik pesawat, Wima sempat bertemu dengan teman kuliahnya yang bersamaan mengantar di bandara udara Jogjakarta.
“Mau kemana, Wim?”
“Mau pulang ke Jakarta. Kamu sendiri mau kemana?”
“Aku ngantar saudara, oo kamu anak Jakarta! Tapi kok malam perginya. Wim, ada tawaran menarik nich jadi DJ di kampus, acaranya anak-anak tambang. Mau nggak? Dari kemarin anak-anak nyari kamu tapi nggak nongol-nongol di cariin. Nich nomer HP ku, ntar klo bisa dan nggaknya hubungi aku aja.”
“Aku sich Ok-ok aja. Tapi acaranya kapan? Klo dalam dekat-dekat ini nggak bisa aku ada full time di radio.”
“Masih minggu depan kok. Usahain bisa ya! Khan teman sendiri biasanya dapat diskon.”
PERHATIAN…………..PERHATIAN! KEPADA PARA PENUMPANG PESAWAT TERBANG GARUDA MENUJU JAKARTA DI HARAPKAN SEGERA BERSIAP-SIAP KARENA PESAWAT AKAN SEGERA BERANGKAT.
***
“Haloo, mbak ini Wima. Kakak udah balik dari jenguk mama blon.”
“Ini siapa ya? Kakak yang mana?”
“Mbak pembantu baru ya disitu? Aku Wima.”
“O……. mas Wima. Maaf ya, mas, saya nggak tau klo ini mas Wima yang telpon. Lagian udah lama nggak pulang dan saya disini juga pembantu baru nggak tau klo mas Wima. Kok nggak pulang-pulang.”
“Nyonya blom pulang, Mas. Kakak mas Wima juga blom pulang. Emang sekarang ada dimana? Klo udah nyampai Jakarta bilang ya, mas. Biar dijemput sopir.”
“Nggak usah. Aku sudah nyampai depan rumah kok.”
Selang berapa menit bel rumah bunyi. Wima langsung mencium lantai rumahnya, dan minta segelas air dari pembantu barunya yang sedikit aneh melihat Wima yang tampan sekali. Wima anaknya emang cuek abis. Pembantunya, sampai Wima masuk kamar masih aja diliatin.
“Kenapa, Bi?”
“Nggak ada apa-apa kok. Cuma aneh aja ternyata nyonya masih punya anak cowok yang ganteng banget.”
“Bibi ada-ada aja. O iya Bi, kira-kira mereka bakal balik kapan? Ada nomernya kakak yang bisa dihubungi nggak?”
“Aduh, maaf mas. Bibi nggak dikasih tau.”
Wima nggak tau kenapa langsung binggung dan takut ada apa-apa sama mamanya. Wima yang sedikit setengah tiang langsung beraksi dengan obat haramnya. Malam itu Wima berpikir panjang dikamar yang tidak pernah berubah bentuknya dari Wima SMU. Wima sadar, dengan obat itu badanya akan sedikit rusak dan akan mengganggu hidupnya selamanya.
Ada angin apa, Wima pagi-pagi langsung pergi ke panti rehabilitasi buat berobat. Kira-kira sebulan lebih, Wima akan tidur di tempat yang sangat menakutkan itu. Banyak sekali anak-anak yang gila obat sampai mau bunuh diri karena nggak tahan. Wima juga begitu, sampai parahnya Wima ingin sekali kabur dari tempat itu. Tapi dengan usahanya yang keras karena dia ingin sembuh, Wima tetap berusaha.
Selama dia di panti rehabilitasi kakaknya sering sekali mengunjungi Wima. Kabar bahagia tentang mamanya juga membuat Wima lebih semangat lagi untuk sembuh. Hampir sebulan, Wima ada di panti itu. Dukungan yang tidak bisa dilupakan adalah dari Sayang, kekasihnya yang ia tinggal di Yogya kota gudeg. Sayang selalu mendukung wima sampai wima sembuh. Usaha apa aja akan dilakukan Sayang demi cintanya kepada Wima.
***
“Wima, gimana rasanya klo udah sembuh? Enak khan?” Tanya kakaknya.
“Ngledek nich critanya!”
“Mama pasti seneng klo kamu nurut kaya gini dari dulu.”
“Kak, Wima harus balik ke Jogya nich. Masih banyak yang harus Wima kerjakan disana.”
“Nggak bisa, kamu harus sembuh total dulu baru balik kesana lagi. Nggak ada kata maaf lagi klo lo mau balik kesana sekarang. NGERTI.”
Wima harus nyuri kesempatan untuk balik ke Yogya, nggak tau kenapa pikiran Wima saat itu hanya Sayang dan Sayang. Ibundanya saja hanya ditemani sebentar saja demi mencuri waktu untuk balik ke Yogya. Dengan baju seadanya dan mobil pinjaman dari kakaknya langsung tancap gas pergi ke Yogya malam itu juga.
Sudah setengah perjalanan Wima memutuskan untuk berhenti makan di salah satu lesehan pinggir jalan. Mengisi perutnya yang sudah mulai keroncongan. Pilihanya tak lain dari Ayam bakar dan segelas jus lemon. Mulai memasuki perbatasan Yogya, mata Wima tidak bisa menghindar dari rasa ingin tidur. Wima mengemudi ke arah tempat kerja dimana waktu itu Sayang lagi siaran. Jarak yang cukup dekat dari tempat kerja, Wima mencoba memasukan mobil kearah parkiran. Tapi, nggak tau dari mana ada truk yang nyerobot dari arah depan dan menabrak mobil Wima samapi terpental sekitar 20 meter.
Suara itu terdengar sampai ke callbox dimana Sayang lagi siaran. Semua orang berlari ketempat kejadian. Orang kantor tak ada satupun yang tahu klo yang kecelakaan adalah Wima. Mereka baru sadar setelah mendengar kabar dari saksi mata, bahwa mobil yang terpental itu akan masuk area parkir kantor.
Untuk mencari informasi lebih lanjut, salah satu crew radio melihat kondisi kecelakaan dan mencari informasi tentang korban. Laporan dari polisi bahwa nama korban adalah Wima kerja sebagai DJ membuat pingsan crew tersebut. Berita ini langsung dikabarkan ke Sayang dan Bos Wima. Mereka langsung pergi ke rumah sakit dimana Wima di larikan.
Sampai disana, mereka dikujutkan dengar berita yang sangat tidak mungkin terjadi. Wima menghela nafas terakhir saat perjalanan menuju rumah sakit.
“Wimaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa.”
“Udah, Yang. Ini kuasa Tuhan. Doakan saja semoga Wima diterima disisi Allah.”
“Nggak……, dia blom ngomong ke gue klo dia udah sembuh total.”
Keluarga Wima, menangis mendengar berita tersebut. Apalagi Sayang, pacar yang selama ini mendukung untuk bertahan hidup menahan obat-obatan terlarang tersebut. Sayang berjanji selama setahun dia mencoba menenangkan dirinya untuk Wima.
Setahun usai, ternyata Sayang mendapatkan cowok yang tak kalah mirip dengan Wima. Bukan hanya wajah, tapi profesi yang digelutinya pun sama sebagai DJ. Sering teman-teman Sayang mengira klo dia Wima.
“Cieeeee, Sayang. Dapat gandengan baru nich ye!” * THE END*

Tidak ada komentar: